-
Perjalanan 11 | Kuasa Yesus di Galilea (Passage 11 | The Power of Jesus in Galilee)
Terletak sekitar 690 kaki (210 meter) di bawah permukaan laut, danau air tawar terbesar di Israel serta perbukitannya yang megah menjadi latar dari beberapa mukjizat paling dramatis yang dilakukan oleh Yesus. Tuhan kita. Dengan cuplikan epik dari Danau Galilea serta reka ulang yang menarik, Kuasa Yesus di Galilea adalah dokumenter yang hidup dan hebat yang menyoroti mukjizat Yesus di dalam dan sekitar kota kuno Kapernaum dan sekitarnya. Dari tengah danau hingga eksplorasi beberapa sinagoge kuno, pembuat film Perjalanan Tanah Suci Alkitab membawa Anda dalam perjalanan ke tempat Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas penyakit, roh jahat, dan kekuatan alam. Dengan pendekatan unik yang menggabungkan bukti arkeologis, lingkungan geografis, dan catatan Injil, Kuasa Yesus di Galilea akan membawa penonton kembali ke masa ketika Yesus mengungkapkan kuasa ilahi-Nya. Film ini juga menunjukkan bahwa sebagaimana angin dan laut menaati-Nya, demikian pula seharusnya kita.
-
Perjalanan 12 | Kubur Yesus (Passage 12 | The Tomb of Jesus)
Keempat kitab njil menceritakan bahwa Yesus dibawa oleh para pemimpin Yahudi ke hadapan gubernur Pontius Pilatus. Setelah dijatuhi hukuman oleh Pilatus, Yesus dibawa ke Golgota yang berada di luar tembok kota, tempat Ia disalibkan. Ketika Ia wafat pada Jumat sore itu, para pengikut Yesus membawa tubuh-Nya untuk dimakamkan di dekat tempat eksekusi terebut. Namun, lokasi makam ini telah menjadi topik menarik sejak zaman kuno. Perjalanan 12: Kubur Yesus mengeksplorasi lokasi-lokasi yang paling memungkinkan untuk menjadi tempat pemakaman Yesus, yaitu Taman Makam dan Gereja Makam Kudus, serta memberikan penilaian untuk masing-masing tempat ini sebagai tempat peristirahatan-Nya. Dengan memanfaatkan rincian dari narasi Injil dan hasil studi tentang praktik pemakaman di Israel kuno, dokumenter ini menyoroti kekayaan simbolisme dan sejarah yang terkait dengan tempat peristirahatan Yesus. Film ini menyimpulkan bahwa sekalipun lokasi pasti tersebut dapat diketahui, yang akan ditemukan—baik dahulu maupun sekarang—adalah sebuah makam kosong.
-
Perjalanan 13 | Kaisarea Tepi Laut: Ibukota Roma di Israel (Passage 13 | Caesarea by the Sea: Rome's Capital in Israel)
Kaisarea Tepi Laut: Ibukota Roma di Israel adalah dokumenter menarik tentang kota dan budaya di mana Kekristenan menghadapi tantangan dunia pagan, serta tempat seorang Perwira Romawi dibaptis ke dalam Kristus. Dengan menggunakan model digital 3D yang canggih, Perjalanan Tanah Suci Alkitab akan membawa Anda dalam perjalanan fantastis ke Kaisarea abad pertama, tempat di mana Anda akan terpukau oleh konstruksi pelabuhan buatan dan melihat banyak bangunan serta fasilitas umum yang dibangun oleh Raja Herodes Agung. Didedikasikan untuk Kaisar Romawi Augustus, Kaisarea Maritima memiliki akuaduk besar, rumah pemandian dan air mancur yang indah, teater, hippodrome, dan istana mewah dengan kolam renang air tawar yang terletak di tepi Laut Mediterania yang menawan. Kota ini mengesankan dan maju secara teknologi, tetapi yang lebih berkesan adalah kisah pria dan wanita Kristen di Kaisarea yang melayani Yesus dengan berani di tengah dekadensi dan paganisme yang luar biasa. Ikuti perjalanan yang membangun iman ke kota yang dibangun sekitar dua ribu tahun lalu ini, dan lihat bagaimana Tuhan menggunakan kota Romawi yang kuat ini sebagai sarana untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia.
-
Perjalanan 14 | Betlehem Para Raja dan Tiran (Passage 14 | Betlehem: O Kings and Tyrants)
Kota kelahiran Yesus dan tempat pemakaman Raja Herodes hanyalah berjarak 3 mil (5 kilometer). Herodium, dengan sisa-sisa istana dan makamnya yang megah, berdiri sebagai pengingat suram akan seorang raja yang egois dan megalomania yang pernah melakukan genosida. Gereja Nativitas di Betlehem yang dihiasi dengan indah, didedikasikan untuk kelahiran Kristus, dan berdiri sebagai kesaksian pelayanan-Nya yang damai dan penuh kasih dari Seseorang yang mati agar orang lain dapat hidup. Namun, apakah gereja yang dihormati ini, yang memiliki gua kelahiran tradisional di bawah altarnya menandai tempat yang tepat di mana Yesus lahir? Dan apa yang diceritakan Herodium tentang raja yang dengan sia-sia mencoba membunuh bayi Yesus? Ikuti perjalanan membangun iman ini dengan melintasi perbukitan indah Yudea di Israel. Saksikan setiap situs ini melalui lensa kru kamera kami, dan berjalanlah secara virtual melalui model digital 3D dari tempat-tempat bersejarah ini. Dokumenter Betlehem Para Raja dan Tiran menawarkan perspektif modern yang menarik tentang kisah klasik dan terkenal dari masa lampau.
-
Perjalanan 15 | Silo: Tempat Dimana Allah Pernah Bersemayam (Passage 15 | Shiloh: The Place Where God Once Dwelt)
Terletak di jantung wilayah Tepi Barat di Israel, terdapat kota kuno Silo, tempat di mana Kemah Pertemuan Allah berada selama lebih dari 300 tahun. Hari ini, kota penuh cerita ini terletak dalam reruntuhan, tetapi para arkeolog bertekad untuk mengungkap rahasianya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penemuan penting telah digali di Silo, dan Perjalanan Tanah Suci Alkitab hadir untuk mendokumentasikan bukti-bukti tersebut, membahas signifikansinya, dan memberikan pelajaran membangun iman dari tanah Alkitab.
Perjalanan 12 | Kubur Yesus (Passage 12 | The Tomb of Jesus)
Deskripsi
Keempat kitab njil menceritakan bahwa Yesus dibawa oleh para pemimpin Yahudi ke hadapan gubernur Pontius Pilatus. Setelah dijatuhi hukuman oleh Pilatus, Yesus dibawa ke Golgota yang berada di luar tembok kota, tempat Ia disalibkan. Ketika Ia wafat pada Jumat sore itu, para pengikut Yesus membawa tubuh-Nya untuk dimakamkan di dekat tempat eksekusi terebut. Namun, lokasi makam ini telah menjadi topik menarik sejak zaman kuno. Perjalanan 12: Kubur Yesus mengeksplorasi lokasi-lokasi yang paling memungkinkan untuk menjadi tempat pemakaman Yesus, yaitu Taman Makam dan Gereja Makam Kudus, serta memberikan penilaian untuk masing-masing tempat ini sebagai tempat peristirahatan-Nya. Dengan memanfaatkan rincian dari narasi Injil dan hasil studi tentang praktik pemakaman di Israel kuno, dokumenter ini menyoroti kekayaan simbolisme dan sejarah yang terkait dengan tempat peristirahatan Yesus. Film ini menyimpulkan bahwa sekalipun lokasi pasti tersebut dapat diketahui, yang akan ditemukan—baik dahulu maupun sekarang—adalah sebuah makam kosong.
