-
Bagian 1: Dari Kemah Menuju Kehancuran | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 1: From Tent to Destruction | The Temple: Then and Now )
Dikenal oleh umat Muslim sebagai Haram Al-Sharif dan oleh orang Yahudi sebagai Gunung Moria, platform suci seluas 1,55 juta kaki persegi di jantung Yerusalem kuno ini pernah menjadi rumah bagi sebuah bait suci yang luar biasa megah milik bangsa Yahudi. Namun, bait suci ini dihancurkan dengan kejam. Meski begitu, peninggalan arkeologisnya masih bercerita tentang nubuat kehancurannya, hari-hari terakhir Kristus, dan keinginan Allah untuk berdiam di tengah umat-Nya. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan luar biasa ini saat kita menelusuri asal-usul, sejarah, dan hari-hari terakhir bait suci yang penuh makna ini.
-
Bagian 2: Batu-Batu yang Berteriak | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 2: The Stones Cry Out | The Temple: Then and Now )
Bait suci yang dikenal oleh Yesus adalah salah satu keajaiban arsitektur terbesar di dunia kuno. Namun, pada tahun 70 M, pasukan Romawi di bawah komando Flavius Titus menghancurkan kota Yerusalem dan bait suci yang sangat dicintai oleh orang Yahudi, meninggalkan hanya reruntuhan dan jejak kejayaannya. Meski begitu, batu-batu yang tersisa ini masih ‘berteriak’, mengungkapkan rahasia tentang lokasi, ukuran, dan desainnya. Bersama catatan dari sejarawan Yosefus, Mishnah, dan Alkitab, para arkeolog kini semakin memahami masa lalu. Dan kisah yang mereka temukan tentang Raja Herodes serta bait sucinya begitu memukau.
-
Bagian 3: Perjalanan Seorang Peziarah | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 3: A Pilgrim's Journey | The Temple: Then and Now )
Bagi seorang Yahudi, kunjungan ke Bukit Suci Allah adalah momen penuh sukacita, tradisi, dan keagungan. Dengan arsitektur Yunani dan Romawi rancangan Raja Herodes yang memukau, perjalanan ini menjadi semakin mengesankan. Mendaki menuju bait suci, melewati pelatarannya yang indah, dan masuk ke dalam bangunannya adalah pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, bagaimana rasanya bagi orang Yahudi abad pertama saat mereka berjalan menuju bait suci? Apa yang mereka temui setibanya di puncak Bukit Suci Allah? Ikuti perjalanan luar biasa ini saat kita menelusuri jalanan Yerusalem dan tiba di tempat paling suci di bumi.
-
Bagian 4: Tempat Kudus | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 4: The Holy Sanctuary | The Temple: Then and Now )
Dari semua bangunan di kompleks Bait Suci, bagian yang paling penting adalah pelataran dalamnya. Di sinilah para peziarah Yahudi mengalami momen paling emosional ketika mereka mempersembahkan korban di depan pintu kediaman suci Yahweh, tepat di pelataran Tuhan. Tapi, apa yang sebenarnya mereka temui di dalamnya? Siapa yang diizinkan masuk? Misteri apa yang tersembunyi di balik dindingnya? Bagaimana tata letak dan dekorasi di dalamnya, dan apa yang Tuhan ingin sampaikan melalui desainnya yang begitu megah? Ikuti perjalanan ini saat kita menyusuri pelataran suci Israel hingga ke Tempat Mahakudus.
-
Bagian 5: Bait Suci Ketiga | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 5: The Third Temple | The Temple: Then and Now )
Bait Suci pertama bangsa Yahudi dihancurkan oleh bangsa Babel, dan yang kedua dihancurkan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 M. Namun, banyak batu-batu dari kejayaan masa lalu itu masih dapat ditemukan hingga hari ini. Batu-batu ini terus mengisi pikiran para penyembah Yahudi yang merindukan pembangunan bait suci yang baru. Tapi, apakah itu akan terjadi? Apakah Tuhan memang berencana mendirikan Bait Suci ketiga? Jika ya, di mana dan bagaimana? Ikuti episode terakhir dari perjalanan ini saat kita menjelajahi misteri bait suci dan rencana Tuhan bagi tempat kediaman-Nya yang ketiga di tengah umat-Nya.
Bagian 1: Dari Kemah Menuju Kehancuran | Bait Suci Dulu dan Sekarang (Part 1: From Tent to Destruction | The Temple: Then and Now )
Loading
Deskripsi
Dikenal oleh umat Muslim sebagai Haram Al-Sharif dan oleh orang Yahudi sebagai Gunung Moria, platform suci seluas 1,55 juta kaki persegi di jantung Yerusalem kuno ini pernah menjadi rumah bagi sebuah bait suci yang luar biasa megah milik bangsa Yahudi. Namun, bait suci ini dihancurkan dengan kejam. Meski begitu, peninggalan arkeologisnya masih bercerita tentang nubuat kehancurannya, hari-hari terakhir Kristus, dan keinginan Allah untuk berdiam di tengah umat-Nya. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan luar biasa ini saat kita menelusuri asal-usul, sejarah, dan hari-hari terakhir bait suci yang penuh makna ini.
